Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah tirakat yang bermaksud mendekatkan diri kepada tuhan, berupa perilaku, hati dan pikiran.
Tirakat adalah bentuk upaya spiritual seseorang dalam bentuk keprihatinan jiwa dan badan untuk mencapai sesuatu dengan jalan mendekatkan diri kepada tuhan.
Berpuasa temasuk salah satu bentuk tirakat , dengan berpuasa orang menjadi tekun dan kelak mendapat pahala, orang jawa kejawen menganggap bertapa adalah suatu hal penting. Menurut kesusastraan jawa orang yang bertahun-tahun berpuasa dianggap sebagai orang keramat. Karena dengan bertapa orang dapat menjalankan kehidupan yang ketat ini dengan tinggi. Serta mampu menahan hawa nafsu sehingga tujuan-tujuan yang penting dapat tercapai, selain puasa kegiatan tirakat lainnya adalah meditasi dan semedhi.
Menurut Koentjaraningrat meditasi dan semedi biasanya dilakukan bersama-sama dengan tapa brata , yang dilakukan ditempat-tempat yang dianggap keramat missal gunung, makam leluhur, ruang yang memiliki nilai keramat dsb. Pada umumnya orang yang melakukan meditasi adalah untuk mendekatkan diri dengan tuhan.
Ada beberapa bentuk puasa dan tirakat misalnya:
1. tidak tidur semalam suntuk/ pati geni tidak boleh keluar kamar semalam suntuk, tidak boleh tidur dan makan minum.
2. puasa senin kamis
3. mutih mulai dari kemampuan satu hari hingga 40 hari hanya makan nasi putih dan minum air putih sedikit pada saat matahari terbenam.
4. ngeruh yaitu hanya boleh makan sayur dan buah , dilarang yang bernyawa.
5. ngebleng yaitu tidak keluar kamar sehari semalam , tidak ada lampu, hanya keluar saat buang air kecil, tidak boleh tidur, makan dan minum
6. nglowong hanya makan tertentu dengan waktu tertentu tidur hanya 3 jam
7. ngrowot hanya boleh makan satu jenis buah maksimal 3 buah dari subuh sampai magrib.
8. nganyep/ ngasrep boleh makan sembarang tapi yang tidak ada rasanya dan harus didinginkan sedingin dinginnya.
9. ngidang hanya boleh minum air putih dan daun. Lainnya tidak boleh.
10. ngepel hanya makan nasi sehari satu kepal sampai 3 kepal saja.
11. wungon tidak boleh makan minum dan tidak tidur selama 24 jam
12. ngalong , puasa ngrowot sambil menggantung di atas pohon dengan posisi kaki diatas kepala dibawah / sungsang.
13. topo jejeg yaitu tidak boleh duduk selama 12 jam
14. lelono melakukan perjalanan malam jam 12 sampai jam 3 untuk mawas diri atas kesalahan yang diperbuat selama ini.
15. kungkum yaitu puasa bersila dalam sungai yang ketemu dua arusnya mulai jam 12 malam sampai jam 3 atau jam 4 pagi.
16. topo pendem / ngluwang yaitu puasa dikubur hidup-hidup hanya deberi jalan nafas, biasanya selama 3 hari atau 7 hari, pertaruhannya nyawa dan hasilnya adalah mampu menghilangkan tubuh dari pandangan orang atau melihat jelas dengan mata telanjang orang/ mahluk – mahluk ghoib.
Secara umum bertirakat / berpuasa harus dimulai dengan mandi keramas / bersuci dan niat dalam hati untuk mendekatkan diri pada tuhan
Tirakat adalah bentuk upaya spiritual seseorang dalam bentuk keprihatinan jiwa dan badan untuk mencapai sesuatu dengan jalan mendekatkan diri kepada tuhan.
Berpuasa temasuk salah satu bentuk tirakat , dengan berpuasa orang menjadi tekun dan kelak mendapat pahala, orang jawa kejawen menganggap bertapa adalah suatu hal penting. Menurut kesusastraan jawa orang yang bertahun-tahun berpuasa dianggap sebagai orang keramat. Karena dengan bertapa orang dapat menjalankan kehidupan yang ketat ini dengan tinggi. Serta mampu menahan hawa nafsu sehingga tujuan-tujuan yang penting dapat tercapai, selain puasa kegiatan tirakat lainnya adalah meditasi dan semedhi.
Menurut Koentjaraningrat meditasi dan semedi biasanya dilakukan bersama-sama dengan tapa brata , yang dilakukan ditempat-tempat yang dianggap keramat missal gunung, makam leluhur, ruang yang memiliki nilai keramat dsb. Pada umumnya orang yang melakukan meditasi adalah untuk mendekatkan diri dengan tuhan.
Ada beberapa bentuk puasa dan tirakat misalnya:
1. tidak tidur semalam suntuk/ pati geni tidak boleh keluar kamar semalam suntuk, tidak boleh tidur dan makan minum.
2. puasa senin kamis
3. mutih mulai dari kemampuan satu hari hingga 40 hari hanya makan nasi putih dan minum air putih sedikit pada saat matahari terbenam.
4. ngeruh yaitu hanya boleh makan sayur dan buah , dilarang yang bernyawa.
5. ngebleng yaitu tidak keluar kamar sehari semalam , tidak ada lampu, hanya keluar saat buang air kecil, tidak boleh tidur, makan dan minum
6. nglowong hanya makan tertentu dengan waktu tertentu tidur hanya 3 jam
7. ngrowot hanya boleh makan satu jenis buah maksimal 3 buah dari subuh sampai magrib.
8. nganyep/ ngasrep boleh makan sembarang tapi yang tidak ada rasanya dan harus didinginkan sedingin dinginnya.
9. ngidang hanya boleh minum air putih dan daun. Lainnya tidak boleh.
10. ngepel hanya makan nasi sehari satu kepal sampai 3 kepal saja.
11. wungon tidak boleh makan minum dan tidak tidur selama 24 jam
12. ngalong , puasa ngrowot sambil menggantung di atas pohon dengan posisi kaki diatas kepala dibawah / sungsang.
13. topo jejeg yaitu tidak boleh duduk selama 12 jam
14. lelono melakukan perjalanan malam jam 12 sampai jam 3 untuk mawas diri atas kesalahan yang diperbuat selama ini.
15. kungkum yaitu puasa bersila dalam sungai yang ketemu dua arusnya mulai jam 12 malam sampai jam 3 atau jam 4 pagi.
16. topo pendem / ngluwang yaitu puasa dikubur hidup-hidup hanya deberi jalan nafas, biasanya selama 3 hari atau 7 hari, pertaruhannya nyawa dan hasilnya adalah mampu menghilangkan tubuh dari pandangan orang atau melihat jelas dengan mata telanjang orang/ mahluk – mahluk ghoib.
Secara umum bertirakat / berpuasa harus dimulai dengan mandi keramas / bersuci dan niat dalam hati untuk mendekatkan diri pada tuhan
0 komentar:
Posting Komentar